Pengertian intelek
Menurut Mahfudin Shalahudin intelek adalah akal budi atau intelegensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses berpikir. Selanjutnya dikatakan orang yang intelegen adalah orang yang dapat menyelesaikan persoalan dalam waktu yang lebih singkat.
Menurut William Stern mengatakan intelegnsi adalah kemampuan untuk menggunakan secara tepat alat-alat bantu dan pikiran guna menyelesaikan diri terhadap tuntutan-tuntutan baru
Dari pernyataan diatas diketahui bahwa antara intelek dengan intelegensi sama-sama memiliki arti kemampuan untuk mengatasi masalah yang ada dengan brfikir logis dan tepat serta mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi yang ada.
Tahapan Perkembangan Intelek/Kognitif
1. Tahapan Sensori Motoris
Tahap ini terjadi pada anak berusia sekitar 0-2 tahun. Pada saat ini anak lebih cendrung melihatkan perkembangan sensori motorik di dalam tahap inilah anak anak melakukan interaksi dengan lingkungannya melalui perasaan dan otot-ototnya termasuk kepada orang tua.
2. Tahap praoperasional
Tahap ini berlangsung antara usis 2- 7 tahun. Pada tahap ini anak cendrung melihatkan perkembangan intuisi artinya semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran tetapi perasaan.
3. Tahap operasional kontrek.
Tahap ini terjadi pada usia 7-1 tahun. Pada tahap ini anak mulai menyesuaikan diri realitas yang nyata dan mulai tumbuh rasa keingin tahuannya terhadap sesuatu. Ego yang dimiliki anak sudah mualai berkurang. Anak mampu menimbang, mengamati dan mengevaluasi diri.
4. Tahap operasional formal
Tahap ini dialami pada usia 11 tahun keatas. Dimasa ini anak sudah mampu menghujudkan secara keseluruhan baik itu perasaan dan moral ke arah yang lebih baik. Di masa ini juga anak mulai memperhatikan lingkungan sekitarnya, bergaul dengan teman sebaya bahkan juga berinteraksi dengan orang dewasa.
Hubungan Intelek dengan tingkah laku
Hubungan intelek dengan tingkah laku adalah bahwa intelegensi merupakan pernyataan dari tingkah laku adaptif yang terarah kepada kontak dengan lingkungan dan kepada pemikiran. Proses interaksi individu sesuai dengan perkembangan kognitifnya dilakukan melalui asimilasi dan akomodasi.